Monday 20 August 2012

"Jakarta Sepi" tapi tak sepi..

Libur Lebaran, Jakarta sepi banget. Kaya New York di filmnya Will Smith, "I Am Legend". Yaa walaupun gak sepi-sepi banget, tapi lumayan lah, gak ada tumpukan mobil yang berlebihan di sekitaran lampu merah.

Ini sih bisa dibilang ikut-ikutan. Karena ajakan temen gw, jadi ikutan dweh salah satu event tahunannya Fotografer(dot)net. Rame banget, jalanan yang biasanya dipenuhin mobil sama motor yang paduan suara  klakson, sekarang isinya manusia pegang kamera.

Gw dateng rada telat, maklum cuy kesiangan baru mendarat indah di tempat tidur jam 12an sedangkan event mulai jam 6 pagi di M*D Sarinah. Jadi gw meluncur cepat tanpa sarapan, tapi mandi pastinya, naik motor berharap jalanan bersahabat. Cengkareng aman, Roxy aman, Harmoni aman, gilaaa Jakarta kaya daerah isolasi akibat penyakit menular, kaga ada manusianya!

+- 35 menit gw udah nyampe HI. Trus parkir motor, cusss deh jeprat-jepret. Bisa kali di-scroll cuys! :D



























Beberapa masih ada di memori, belum sempet gw edit. Ini ajh nge-editnya di iPhone. hehehe

Ane bukan pro jadi maklum ajh kalo atjak-atjakan ._.


okelah, enjoys!

Grazie-

Wednesday 15 August 2012

... art (?)



Gw gak tau ini namanya apaan, Psychedelic art kah? 



Jadi ini semua berawal ketika kebosanan menyerang, hanya iphone, gadget dengan beberapa elemen penghapus kebosanan yang bisa menyeimbangkan semua. 


Gw bingung mau ngapain lagi, liburan masih panjang, gak ada kerjaan, nonton film males buffer + males ke bioskop sendirian .____. nasib gw buruk amat yaks. Jadi gw ngeedit foto trus post di Instagram
(Inst. Gw : raidgel) trus gw inget dulu ada yang kasih tau aplikasi yang bisa nge-blend image, gw download. Daaaaaaaaaaaaaaaaan setelah dicoba-coba ternyata menghasilkan hal seperti ini, coba di-scroll cuys! :D




"Vision of Life"




"tree"


"Flower of light"






Ada beberapa yang udah gw post ke Inst. tapi ada jg yang belum.



Grazie-


Mati (?)


Mati..

Sering dengar kata “mati”?

Takut dengar kata “mati”?

Menghindar setiap ada kata “mati”?

Entah kenapa manusia alergi sama kata “mati” padahal tujuan dari semua yg hidup adalah mati. Pernah bingung kenapa org yg kita sayang menghadapi kata “mati”?

Itu namanya keseimbangan.

Hidup akan mencari keseimbangan, selalu!. Tapi keseimbangan tak selamanya menjadi hal yang mutlak terkadang ketidakseimbangan diperlukan agar keseimbangan tetap ada. Sedangkan “mati” sering dipakai keseimbangan utk menyeimbangkan sesuatu.
Kembali, mati di semua agama selalu mengajarkan bahwa akan ada kehidupan setelah kematian. Kaya agama Kristen dan Katholik, dimana sesorang yang telah mati dimasukan kedalam peti mati dengan busana yang rapih. yaa menurut beberapa sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya *yaelaahahaha * hal itu supaya rapih nanti pas berhadapan sama Tuhan.


Dan yang lebih kerennya lagi dulu gw pernah baca, entahlah artikel itu bilang, bahwa sebelum kita mati atau sesaat sblm kita mati otak akan mengirimkan printah keseluruh tubuh buat ngeluarin suatu enzim atau apalah yang bakal bikin tubuh ngerasa WOW! Lebih WOW dari orgasme katanya.

Ada banyak versi soal mati dan embel-embelnya, yang penting, jangan pernah lari dari kematian, dia kaya anjing *literally, bukan hinaan yaks* semakin kita lari makin dikejar mending diem ajh dan berusaha bersahabat sama “kematian” jadi nanti pas saatnya dia dateng semuanya lancar gak ribet :3


Jadi, mari mati bersama! Hahahalahh  .___.



Grazie-

Indonesia BUKAN endonesia



“Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.




Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.”



Indonesia, 67 tahun lalu. Ini adalah teks proklamasi, yang dibacakan Bung Karno ditemani Bung Hatta di Jalan Pegangsaan no. 56, Jakarta. Terlepas dari nasib sang kertas teks proklamasi yang ditemukan didalam tong sampah oleh B.M. Diah, hal penting tercantum di dalamnya, bahwa negara ini bernama “INDONESIA” yang di adaptasi dari bahasa Latin dan Yunani.



Dan negara ini 67 tahun yang lalu, masih lancar disebut “Indonesia”.


Indonesia, 67 tahun kemudian, saat era demokrasi dan kemajuan teknologi komunikasi menginvasi otak setiap penghuni negara ini, terjadi fenomena yang yaa.. bisa dibilang aneh. Bernasib tragis sama seperti nasib teks proklamasi, hal yang tekandung perihal nama negara ini pun bernasib sama. Entah dibuat-buat, atau mungkin memang sudah perilaku bawaan rakyat Indonesia yang kreatif dan inovatif, nama negara yang awalnya “Indonesia” mulai terdengar “Endonesia”, “Endonesiah”, atau yang lebih parah “Endonesah”. 


Tidak diperlukan pendengaran "telinga tajam" Wolverine atau juga penglihatan super seperti Wesley Gibson di film “Wanted” untuk menemukan hal ini. Mau buktinya? tonton siaran televisi Indonesia. Terkadang para pembawa berita dengan mantap salah menyebutkan nama negaranya sendiri. Atau bahkan para artis-artis sensasional khas bergelar MPKS (Minim Prestasi Kaya Sensasi) juga ikut menyumbangkan perubahan buruk dan mendasar dalam negara ini. Paling jelas terlihat dalam salah satu iklan kopi yang sering diputar di televisi pada jam-jam produktif, dengan bangga sang narator dan beberapa bintang iklan dengan jelas mengucapkan "bla..bla..bla.. Kopi, kopinya orang Endonesia". Negara ini namanya Indonesia, sejak kapan punya alias "Endonesia"? macam penyanyi rap baru naik daun. Dan masih berlimpah ruah contoh lainnya..


Hal itu bisa dibilang menjadi penyebab atau penambah buruk keadaan, mengingat dampaknya untuk masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi tayangan televisi melebihi konsumsi pangan yang diasupnya. Seperti yang dikatakan  Prof. George Gerbner seorang ahli komunikasi dalam teori kultivasi-nya, media sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat yang mengkonsumsinya, dan masyarakat Indonesia ini seperti sudah menjadikan acara di televisi kebutuhan primer mereka, bersanding sejajar dengan sandang, pangan dan papan. Jadi bisa dibayangkan dampaknya, massive. Sampai sekarang hal ini masih terjadi, jadi dampaknya massive kuadrat nampaknya.


“Gimana negaranya mau maju? Nyebut negara sendiri aja salah” :| 


Ungkapan menggelitik seperti itu dengan mudah muncul ketika kita secara sadar mengetahui kesalahan yang secara gamblang ditampilkan dalam media paling populer setelah internet di negara ini.


Oleh karena itu sekarang saatnya kita lakukan perubahan! Paling tidak kita sadar bahwa hal ini memang kecil dan sederhana, tapi kalo hal sesederhana dan sekecil ini aja gak bisa dilakukan dengan benar, gimana hal-hal lainnya yang lebih besar? Apalagi ini menyangkut nama bangsa sendiri, kehormatan negara ini urusannya. Dan harus kita ketahui bahwa negara kita yang tercinta, terindah, terkaya dan terkorup di Asia Tenggara ini bernama "Indonesia", lalu memperbaiki pengucapan "Indonesia" dengan benar-benar mengawali kata itu dengan huruf “i” bukan “e” apalagi “o”. Ini hal kecil, cuma masalah PENGUCAPAN. Apa susahnya menyadarkan dan mengingatkan otak kita untuk benar dalam menyebut nama negara sendiri, yaa gak?. Jika perubahan kecil ini berhasil maka bukan tidak mungkin perubahan lainnya akan ikut menyusul dengan keberhasilan. Jadi mulai sekarang baiknya kita sadarkan diri lakukan perubahan penting dan mendasar bahwa, negara ini Indonesia BUKAN endonesia!


"Langkah besar selalu diawali langkah-langkah kecil"






ps: Yang gw bayangin, mungkin kalau para pejuang yang gugur memperjuangkan nama "Indonesia" tau akan hal ini, pasti mereka merasa tidak dihargai perjuangannya oleh kita yang sekarang menghuni bumi pertiwi..


Grazie-

B.E.G.G.I.N.I.N.G

Greetings!

Ah.. Akhirnya gw bikin blog lagi, dulu gw punya satu blog tapi yaa entahlah bingung juga gw, mungkin hilang ditelan palung laut atau bisa mungkin hilang digigitan anjing liar yang lari-lari nyari rumah.

Sebelumnya gw posting tulisan-tulisan, foto-foto gw di-tumblr, tapi setelah berkonsultasi dan bermeditasi dengan segenap jiwa dan raga gw balik lagi deh nge-blog. Long Lost Son, hahaha. Jadi harap maklum kalo postingan gw harinya sama dan jamnya berdekatan, baru gw pindahin dari tumblr. hehehe :'|
Berhubung gw males yang ribet-ribet jadi yaa harap dimaklumi kalo tampilan blog gw bikin mata sakit.

"Yang penting isinya, bukan bungkusnya" hahaha :D

So, enjoys yaks!




Grazie-